Senin, 02 Januari 2017

TAMAN RAYA BALINGKA - SEKOLAH BERSEJARAH



Alasan didirikan perguruan Taman Raya adalah karena kepentingan yang besar bagi rakyatnya. Kepentingan Perguruan ini tidak hanya karena kamajuan zaman tetapi juga karena perasaan agama yang bersandar pada kitab suci, amat bijaksana Tuhan yang menurunkan satu-satunya ayat pada tempatnya yaitu ayat yang mula-mula turun adalah tentang tulis baca, tentu ada rahasia yang tersembunyi kenapa Tuhan menurunkan ayat mula-mula dengan perintah itu.
Dapat difikirkan  rahasia dari ayat itu memberi pengertian bahwa tulis baca menjadi pokok untuk mendapatkan kepandaian dan mencapai segala ketinggian. Sebab seseorang yang pandai tidak akan cerdas jika tidak diawali dengan tulis baca. Karena itu akan membedakan orang yang tidak pandai tulis baca/buta huruf dengan orang yang pandai tulis baca, maka dibangunlah perguruan agar mengurangi jumlah orang yang buta huruf tersebut.
Alasan lain yang mendorong pendirian Perguruan di nagari Balingka menurut pendapat inyiak haji Abdul Latif Balingka yang di dapati oleh Inyiak sangat gelap. Gelap dalam makna, ilmu Agama dan Pengetahuan dalam masyarakat. pada waktu itu pergaulan sangat buruk, Agama belum dapat mempengaruhi masyarakat karena itu pekerjaan yang dilarang oleh agama menjadi hal yang biasa seperti berjudi, main kartu (koa) baramboeng pitih, manyabuang ayam pakai tadji, berzina dan sebagainya. Melakukan hal-hal yang dilarang agama pada aktu itu dipandang hal biasa.
Sebelum tahun 1908 pernah terjadi perang batu antar masyarakat Kotohilalang dengan orang Pahambatan. Pada masa itu juga banyak masyarakat yang percaya terhadap takhayul misalnya tiap-tiap orang akan mulai turun kesawah dan perlu mengadakan “Makan Gadang” terlebih dahulu yaitu dipanggil segala Anak Nagari Laki-Laki dan Perempuan, Niniak Mamak, Alim Ulama dan Cerdik Pandai dikumpulkan dalam satu tempat dan diberi makan bersama-sama. Peralatan ini dinamakan orang “Membuka Kepala Bandar” (biasanya di sawah dibelakang Diniyyah School) gunanya makan-makan ini adalah agar padi menjadi dan saah tidak kekosongan air.

Taman Raya adalah sebuah Sekolah yang ada di Nagari Balingka. Nama ini terdiri dari dua suku kata yaitu Taman dan Raya. Taman artinya kebun, makna kalimat ini cukup begitu saja, karena hampir rata orang hanya mengetahui itu adalah kebun dalam kenyataannya. Sedangkan raya artinya besar. Jalan raya adalah jalan yang besar, rimba raya adalah rimba yang besar, tanah raya adalah tanah terindah. Maka boleh dikatakan bahwa raya itu memiliki arti yang umum. Maka dipakailah maknanya disini dengan seluas kata. Jadi Taman Raya itu adalah kebun yang besar.
Dimasa sekarang digemari orang menamai Perguruan dengan kata-kata “Taman” seperti taman mustika, Taman Sari, Taman Mustika, Taman Siswa dan lain-lain. Terhitung pula di dalamnya Perguruan Taman Raya yang akan menjadi pokok pembicaraan kita karena besar guna dan faedahnya. Bagi orang yang sekarang ia adalah peringatan dan bagi yang akan datang adalah sejarah, yang dapat dijadikan ukuran dari masa ke masa jika orang yang kemudian masih hendak melangkah dan bertindak mengiringi kemajuan zaman menurut lukisan aliran agama.
Maka dapat dipahami nama Taman Raya dijadikan nama Perguruan karena melibatkan Sekolah itu dengan seumpama dengan Kebun. Kebun itu tempat yang indah, indah dalam pemandangan dan indah dalam perasaan. Kebun itu tempat tumbuhnhya tanaman dan bunga dengan beraneka warna yang memang disengaja menanamnya karena ada manfaat dan gunanya. Bukan saja di dusun orang ingin pada kebun, namun dikota-kota pun menjadi barang yang amat dikagumi untuk membuatnya. Oleh sebab itu dikota-kota sering terdengar orang hendak kekebun binatang (Dierentuin) dan kebun bunga (Bloempark) dan lain-lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar