Alasan
didirikan perguruan Taman Raya adalah karena kepentingan yang besar bagi
rakyatnya. Kepentingan Perguruan ini tidak hanya karena kamajuan zaman tetapi
juga karena perasaan agama yang bersandar pada kitab suci, amat bijaksana Tuhan
yang menurunkan satu-satunya ayat pada tempatnya yaitu ayat yang mula-mula
turun adalah tentang tulis baca, tentu ada rahasia yang tersembunyi kenapa
Tuhan menurunkan ayat mula-mula dengan perintah itu.
Dapat difikirkan rahasia dari ayat itu memberi pengertian
bahwa tulis baca menjadi pokok untuk mendapatkan kepandaian dan mencapai segala
ketinggian. Sebab seseorang yang pandai tidak akan cerdas jika tidak diawali
dengan tulis baca. Karena itu akan membedakan orang yang tidak pandai tulis
baca/buta huruf dengan orang yang pandai tulis baca, maka dibangunlah perguruan
agar mengurangi jumlah orang yang buta huruf tersebut.
Alasan lain
yang mendorong pendirian Perguruan di nagari Balingka menurut pendapat inyiak
haji Abdul Latif Balingka yang di dapati oleh Inyiak sangat gelap. Gelap dalam
makna, ilmu Agama dan Pengetahuan dalam masyarakat. pada waktu itu pergaulan
sangat buruk, Agama belum dapat mempengaruhi masyarakat karena itu pekerjaan
yang dilarang oleh agama menjadi hal yang biasa seperti berjudi, main kartu
(koa) baramboeng pitih, manyabuang ayam pakai tadji, berzina dan sebagainya.
Melakukan hal-hal yang dilarang agama pada aktu itu dipandang hal biasa.
Sebelum tahun 1908 pernah terjadi perang batu antar masyarakat
Kotohilalang dengan orang Pahambatan. Pada masa itu juga banyak masyarakat yang
percaya terhadap takhayul misalnya tiap-tiap orang akan mulai turun kesawah dan
perlu mengadakan “Makan Gadang” terlebih dahulu yaitu dipanggil segala Anak
Nagari Laki-Laki dan Perempuan, Niniak Mamak, Alim Ulama dan Cerdik Pandai
dikumpulkan dalam satu tempat dan diberi makan bersama-sama. Peralatan ini
dinamakan orang “Membuka Kepala Bandar” (biasanya di sawah dibelakang Diniyyah
School) gunanya makan-makan ini adalah agar padi menjadi dan saah tidak
kekosongan air.
Dimasa sekarang
digemari orang menamai Perguruan dengan kata-kata “Taman” seperti taman
mustika, Taman Sari, Taman Mustika, Taman Siswa dan lain-lain. Terhitung pula
di dalamnya Perguruan Taman Raya yang akan menjadi pokok pembicaraan kita
karena besar guna dan faedahnya. Bagi orang yang sekarang ia adalah peringatan
dan bagi yang akan datang adalah sejarah, yang dapat dijadikan ukuran dari masa
ke masa jika orang yang kemudian masih hendak melangkah dan bertindak
mengiringi kemajuan zaman menurut lukisan aliran agama.
Maka dapat dipahami nama Taman Raya dijadikan nama Perguruan karena
melibatkan Sekolah itu dengan seumpama dengan Kebun. Kebun itu tempat yang
indah, indah dalam pemandangan dan indah dalam perasaan. Kebun itu tempat
tumbuhnhya tanaman dan bunga dengan beraneka warna yang memang disengaja
menanamnya karena ada manfaat dan gunanya. Bukan saja di dusun orang ingin pada
kebun, namun dikota-kota pun menjadi barang yang amat dikagumi untuk
membuatnya. Oleh sebab itu dikota-kota sering terdengar orang hendak kekebun
binatang (Dierentuin) dan kebun bunga (Bloempark) dan lain-lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar