Randai merupakan suatu kesenian asli
daerah kuantan singingi yang unik, dimana dalam kesenian ini mengisahkan
seorang bujang gadi ( laki-laki yang berpenampilan wanita ) dalam kehidupannya
sehari-hari. Alat musik yang paling dominan dimainkan dalam mengiringi kesenian
randai ini adalah biola. randai merupakan musik tradisional yang didalamnya
terdapat seni musik, seni teater dan juga seni tari, bahkan seni sastra.
Kesenian randai ini terdiri dari beberapa orang pemain musik, beberapa para
penari. Dan lebih uniknya dari kesenian randai ini ialah ada beberapa orang
Bujang - Gadis yang menjadi pusat perhatian para penonton.
Kesenian
musik randai ini sangat di senangi dari berberbagai kalangan. Baik dari
anak-anak, kaum muda-mudi, orang dewasa bahkan orang lanjut usia pun
menyukainya. Namun pada umumya penikmat randai ini dari kalangan dewasa. Kesenian
ini mempunyai keunikan dari kesenian lainnya yaitu BUJANG GADIS.
Tentunya kita sudah mengetahui apa itu bujang gadis. Bujang gadis yaitu seorang laki-laki yang didandan menyerupai seorang wanita
dengan memakai pakaian wanita dan bertingkah laku sebagaimana layaknya
perempuan. coba bayangkan betapa lucunya hal itu.inilah yang menjadi nyawa dari
kesenian randai tersebut.
Di
dalam kesenian randai ini setelah habis satu babak drama maka akan dilanjutkan
dengan acara bergoyang bersama-sama dan lagu yang disuguhkan itu berbahasa
daerah. Biasanya
dilaksanakan pada malam hari, memakan waktu 2 hingga 4 jam. Disinilah orang
sekampung mendapat hiburan dan bisa bertemu dengan kawan-kawan dari lain desa. Berhasilnya
sebuah pertunjukan tidak terlepas dari peran serta pemain, pemusik dan
penontonnya. Untuk sebuayh ceriata yang akan dibawakan biasanya memakan waktu
latihan sekitar satu bulan atau lebih. Memang waktu latihannya tidak setiap
hari, rutinnya hanya pada malam Ahad.
Tetapi
apabila akan mengadakan pertunjukan maka waktu latihannya akan ditambah sesuai
dengan kesepakatan bersama. Dengan jumlah anggota 15 sampai 30 orang untuk satu
tim randai, terdiri dari penari, pemusik, dan tokoh dalam cerita. Jumlah tokoh
tergantung cerita yang dibawakan. Biasanya jumlah pemusik tetap. Satu Piual,
2-3 gendang, satu peniup lapri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar